Senin, 20 Maret 2017

Subhanallah, Lebah juga Butuh Istirahat

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-s3TztpPQkD4cnjv2APP_9tB7QVALRNYBIJUeQ1qBUt9i3Dh38k98Cn-5ApMyW9EFWmL0t3scaKZnJwSsrK_meB_q3Ge5-dUrYiKZeCYOoY3ugWeC8hmXLMUsUvcPZdEze7N2HsTxZlg/s1600/Subhanallah%252C+Lebah+juga+Butuh+Istirahat+Karena+Mereka+Membutuhkan+Ketenangan.jpg

LEBAH merupakan salah satu makhluk Allah SWT yang istimewa. Keberadaannya memberikan manfaat bagi manusia. Melalui madunya, manusia bisa mendapatkan sumber makanan juga obat bagi kesehatan tubuh. Lebah-lebah itulah yang setiap hari bekerja demi kelangsungan hidup dirinya, juga dimanfaatkan demi kelagsungan hidup manusia.

Diantara penemuan ilmiah baru-baru ini adalah bahwa tidur sangat penting. Karena mereka membutuhkan ketenangan untuk alat tubuh yang beragam, tak terkecuali lebah. Marilah kita renungkan tulisan berikut.

Dalam penelitian terbaru menegaskan bahwa lebah membutuhkan tidur sebaimana halnya manusia secara keseluruhan. Dan ketika para peneliti melakukan risetnya yang menghalangi lebah dari tidur maka berakibat menurunnya produksi. Dan oleh karena itulah Anda akan menemukan bahwa lebah menjadi sulit dalam berkomunikasi diantara sesame. Serta adanya goncangan sistem kerja tubuh. Karena itulah para ilmuwan menyatakan bahwa tidur sangatlah penting bagi makhluk hidup, karena tidur dapat bekerja menstabilkan tubuh dan membantunya melakukan rehat (istirahat dan mampu menunaikan kerja dengan baik dan kapabilitas yang tinggi.

Dan inilah yang ditunjukkan oleh al-Quran yang mulia dan agung. Allah berfirman:

وَالنَّوْمَ سُبَاتًا

“Tidur untuk istirahat,” maksudnya adalah ketenangan dan stabil.

Subhanallah, lagi-lagi kita menemukan kembali kebenaran dari isi kandungan al-Quran. Semoga hal tersebut dapat menumbuhkan dan menguatkan kembali keyakinan kita kepada Allah SWT. Hingga kita selalu mencintai kitab suci-Nya dengan senantiasa membaca, memahami juga mengamalkannya. [rika/islampos/kaheel7]

Janganlah Kau Sakiti Tubuhmu dengan Tato





 Allah SWT. menciptakan manusia dengan jiwa, raga dan akal pikiran. Jiwa yang ditiupkan Allah ke dalam raga manusia menghidupkan mereka yang tak bernyawa. Hidupnya manusia membangunkan akal pikiran mereka dalam melihat dunia. Jiwa, raga, dan akal pikiran adalah sebuah anugrah kesatuan untuk manusia dari Sang Pencipta. Tidakkah kita seharusnya menjaga dan menyayangi pemberian-Nya itu?

Raga atau bisa disebut juga tubuh akan selalu tumbuh berkembang sampai batasnya telah tiba. Setiap inci yang melekat ditubuh kita diciptakan Allah SWT dengan kegunaan dan manfaat masing-masing. Sayang sekali, dengan perkembangan jaman ini banyak sekali inovasi baru yang muncul silih berganti tanpa memikirkan larangan-larangan yang ada di kitab suci Alquran dan hadits-hadits. Salah satunya adalah tato tubuh. Sebuah seni lukis yang menjadikan kulit manusia sebagai media.

Dalam prosesnya, penusukan jarum dan zat pewarna pada salah satu tempat dari anggota tubuh sampai darah mengalir dari tempat tersebut kemudian tempat itu dipenuhi dengan al kahl (celak) atau yang serupa sehingga menjadi berwarna hijau, biru atau hitam.

Proses itu akan menyebabkan rasa sakit yang dirasakan manusia tersebut, sehingga tidakkah kalian seharusnya menyayangi tubuhmu agar tak tersakiti? Tetapi untuk beberapa orang tidak menghiraukan rasa sakit itu untuk mencapai kepuasaan pribadi atas sebuah karya seni. Mereka adalah orang-orang yang pada hakikatnya sudah melupakan jalan yang sudah diridhai Allah SWT.

Salah satu hadist berkata “Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut dan perempuan yang meminta disambung (rambut), juga melaknat perempuan yang membuat tato dan yang meminta di tato.” (HR. Bukhari). Imam Muhammad ‘Abdurrahman al Mubarakhfuri pun berkata “Dan sama saja dalam hal itu baik laki-laki maupun perempuan.”

Sudah jelas larangan mentato dalam hadist-hadist tersebut. Manusia tidak dianjurkan mentato tubuhnya yang akan menyebabkan rasa perih bak digigit semut pada permukaan kulit nan lembut. Secara logika, Allah tidak mau umatnya menyakiti tubuhnya sendiri walau hanya untuk kepuasaan pribadi. Tato adalah salah satu perbuatan yang di benci Allah SWT di mana hal itu merupakan sebuah dosa besar.

Mentato akan merubah bagian tubuh yang telah diciptakan-Nya. Ingatlah bahwa Allah adalah Maha Pencipta (Al-Khaliq), maka kita tidak berhak mengubah ciptaannya yang sempurna. Syukuri dan jagalah pemberiaan-Nya. Cintailah apa yang Ia beri untuk kita manusia. Taatilah dan patuhi perintah-Nya.

Setiap larangan-larangan yang ada dalam ayat suci Alquran dan hadist-hadist mempunyai maksud-maksud yang baik untuk menjauhkan manusia dari kerusakan-kerusakan yang akan ditumbulkan apabila kita melakukan larangan tersebut. Percayalah Allah SWT selalu ingin umatnya bahagia dan selamat dunia akhirat karena Allah SWT Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.